Proyek Kewirausahaan (Tata Boga) Paket B UPT SPNF SKB Kota Yogyakarta
UPT SPNF SKB Kota Yogyakarta (27/9/2022) menggelar pembelajaran terintegrasi berbasis proyek yaitu melalui proyek Kewirausahaan (Tata Boga) dengan tujuan membentuk karakter cerdas dan mandiri. Peserta dari proyek Kewirausahaan ini adalah warga belajar kejar paket B UPT SPNF SKB Kota Yogyakarta setara kelas tujuh sampai kelas sembilan. Warga belajar dibagi dalam lima kelompok yang masing-masing didampingi oleh seorang pamong belajar atau tutor selama melaksanakan proyek. Tiga orang instruktur tata boga juga didatangkan untuk memberikan pelatihan memasak yaitu Siti Mulpentaniati, S.H., M.PdK, Ramadhani Noor F., S.Pd, dan Miftahul Fauziah, S.Pd.
Masing-masing kelompok ditugaskan untuk memasak menu yang berbeda-beda yaitu donat kentang, terang bulan, sambel kering, mangut lele, dan ayam besengek. Pemilihan anggota kelompok dan menu makanan sudah disesuaikan dengan kemampuan warga belajar. Acara dimulai dengan pembukaan dari ketua penyelenggara dilanjutkan dengan pemasang apron kepada salah satu wakil peserta yang diiukuti oleh peserta yang lain sebagai tanda dimulainya acara. Kemudian acara diambil alih oleh instruktur tata boga yang mengajarkan bagaimana memasak hidangan sesuai menu masing-masing.
Proyek ini mengintegrasikan berbagai mata pelajaran. Selain mata pelajaran Tata Boga, warga belajar juga belajar IPA yaitu tentang bagaimana proses fermentasi ragi bisa mengembangkan kue, teori tentang kalor, dan perubahan wujud zat. Di mata pelajaran Prakraya dan Seni Budaya warga belajar belajar bagaimana menghias hidangan dengan estetik. Di mata pelajaran Sosial dan Bahasa warga belajar mencoba bagaimana mengemas masakan tersebut sehingga menarik dan menjualnya kepada calon konsumen. Ilmu Matematika diterapkan warga belajar untuk menentukan nilai jual dari produk yang sudah mereka buat setelah memperhitungkan modal dan usaha yang dikeluarkan. Selain itu, ilmu Teknologi Informasi juga diaplikasikan karena warga belajar membuat sendiri desain logo produk mereka dengan memanfaatkan desain grafis. Dalam satu proyek, warga belajar sudah mengaplikasikan berbagai cabang ilmu pengetahuan.